Semangat, Ya!

Dian Eka Pratiwi Nasution
2 min readMay 23, 2021

dalam tulisan ini, aku ingin mengungkapkan betapa kagumnya aku padamu.
betapa kagumnya kita,teman-temanmu, yang hadir pada acara mendadak pagi ini.

seseorang yang namanya hanya berbeda satu huruf denganku
seseorang yang bahkan nomer rumahnya sama denganku, hanya berbeda blok, pun hanya berbeda satu huruf yang berdekatan.
seseorang yang dulu pernah terlibat cinta monyet segitiga denganku dan satu teman lainnya.

aku mengenalmu sejak kecil
sejak kau seringkali mondar-mandir di depan rumahku dengan sepeda ontelmu yang juga lebih sering lepas rantainya.
aku sering menggodamu itu bukan, hahaha

aku, kamu, dan kita semua sering bermain bersama sejak kecil
menghabiskan malam minggu dengan berlari dan bersembunyi
meramaikan jalanan sehabis shubuh di bulan ramadhan karena kita pergi berjalan-jalan sambil melepaskan petasan ribut yang membuat kita hampir dikejar oleh bapak-bapak tinggi yang seram.

aku hanya mengenalmu sebagai seseorang yang selalu bahagia
seseorang yang selalu biasa-biasa saja karena sikap selowmu
seseorang yang sering menghabiskan waktu dengan teman-temanmu
dan, seseorang yang sangat bangga dengan keluarganya.

meskipun kita sudah saling kenal sejak lama, sepertinya aku belum terlalu tau dirimu yang sebenarnya.

namun hari ini,
aku melihatnya

dirimu yang sangat tegar namun menyimpan tangis yang begitu dalam
dirimu yang berjalan dengan raut wajah tegas sambil membopong ayahmu masuk ke dalam ruang mandi jenazah.

kau baru saja kehilangan Beliau, seseorang yang aku yakin sangat kau kagumi.
entah kau kuat atau menguatkan diri
entah kau tegar atau menegarkan diri
aku sangat kagum.

ketegaran dan kekuatanmu yang kau lakukan agar ibu dan adikmu juga melakukan hal yang sama.
kalian kuat. kalian tegar.

aku tau, kau akan selalu kuat untuk kedepannya
aku tau, raut wajah tegas itu akan selalu ada dalam dirimu.

berdirilah selalu.
kuatlah selalu.

aku dan teman-teman disini.
bersamamu,

meskipun nanti kau ingin menangis, menangislah.

--

--